Medan (UIN SU)
PADA tahun akademik 2020, UINSU akan melakukan terobosan baru dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas Mahasiswa UINSU, khususnya dalam bidang bahasa asing, Tahfiz AL-Qur’an dan Pembangunan Karakter. Metode yang dikembangkan UINSU adalah Pembelajaran berbasis Ma’had Jami’ah. Seluruh mahasiswa UINSU yang berjumlah lebih kurang 6500 orang, pada tahun pertama akan diasramakan (Ma’had) dengan menerapkan model pembelajaran pesantren. Kewajiban untuk mengikuti pendidikan Asrama telah dituangkan melalui Surat edaran Rektor UINSU Medan nomor B.19/Un.11 R/B.13c/KS.02/05/2020 tentang Kewajiban Mengikuti Program Ma’had Al-Jami’ah Bagi Mahasiswa Semester 1 dan 2 UINSU Medan.
Ada tiga wilayah yang mendapatkan penguatan melalui Ma’had. 1). Penguatan bahasa Arab dan Inggris baik pada dimensi pemahaman teks –teks ataupun dalam komunikasi sehari-hari. Intinya mahasiswa UINSU memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik. 2). Penguatan dalam bidang Tahfiz (menghafal) dan Tahsin (Penghalusan bacaan Al-Qur’an). 3). Pembangunan Karakter unggul dan penguatan pemahaman Islam Washatiyyah, Moderasi Beragama dan nilai-nilai Kebangsaan. Tiga kekuatan ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi mahasiswa UINSU untuk mengembangkan talentanya di masa-masa yang akan datang.
Diyakini dengan keberadaan Ma’had Jami’ah akan memberi warna baru bagi peningkatan kompetensi mahasiswa UINSU di masa depan. Dengan kemampuan 6500, diperkirakan Ma’had UINSU Medan menjadi Ma’had terbesar di Indonesia. Ma’had juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas-falilitas seperti Masjid, lapangan olah raga dan Aula atau ruang-ruang pertemuan. Mudah-mudahan dengan metode ini, kualitas mahasiswa UINSU akan dapat ditingkatkan sehingga mereka memiliki keunggulan kompetitif dan daya saing yang tinggi di masa depan. Insya Allah.(Humas)