Mahasiswa UINSU Raih Prestasi KIDE di Taiwan

Mahasiswa UINSU Raih Prestasi KIDE di Taiwan

Medan (UIN SU)

Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN.SU) mewakili Sumatera Utara berhasil meraih prestasi di ajang Kaohsiung International Invention and Design Expo (KIDE) di Taiwan baru-baru ini. Temuan di bidang medis dan kesehatan asal anak negeri ini berhasil dinobatkan sebagai sejumlah kategori prestasi.

Demikian dijelaskan Wakil Dekan I Fakultas Sains dan Teknologi UIN SU, Dr. Rina Filia Sari kepada Humas UIN SU, Jumat (3/1) terkait raihan membanggakan tersebut. “Alhamdulillah, di ajang bergengsi yang diikuti mahasiswa dari tiga benua itu, kita dari Sumut khususnya mahasiswa UIN SU yang ikut menjadi bagian dalam tim, ikut berkontribusi dan memberikan hasil yang patut dibanggakan,” ujarnya.

Diketahui, kegiatan sebagai ajang pertemuan para penemu muda dunia ini diselenggarakan oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA). Program seperti KIDE ini menjadi agenda rutin yang bertujuan mengumpulkan bakat-bakat yang mampu menghasilkan inovasi dan terobosan kelak bermanfaat demi kehidupan manusia.

Sumatera Utara yang turut mendelegasikan putra putri terbaiknya yaitu Yurid Audina, mahasiswa UIN SU Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Matematika, Nurlina Maharani mahasisiwa UIN-SU Fakultas Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Lalu Aflah Fajari dari USU Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi, Fanny Fashiri mahasiswa Unimed, FMIPA Jurusan Pendidikan Kimia dan Rafika Utami mahasiswa Unimed FMIPA Jurusan pendidikan kimia.

Rina menjelaskan, event bergengsi ini pula diikuti 27 negara dari tiga benua. Kegiatan ini merupakan ajang pertemuan para peneliti muda dengan berbagai karya inovasi di banyak bidang seperti teknik, medis dan kesehatan serta lainnya. Tahun ini digelar di Kaohsiung, Taiwan sebagai tuan rumah. Kali ini, program terbagi menjadi tiga bagian terpisah dan dilaksanakan dengan dasar prinsip penelitian dan kompetisi yang sehat.

“Di kompetisi ini, tim kita mengambil kompetisi untuk kategori health and medical (kesehatan dan medis) dengan judul proyek Soifera yaitu singkatan dari sorghum bicolor and moringa oleifera. Produk temuan ini sebagai inovasi produk suplemen makanan,” jelasnya.

Dari inovasi yang disajikan tim ini, produk Soifera ini berhasil meraih medali emas dari organisasi sains asal India, SRIT di bidang medis dan kesehatan. Lalu berhasil memperoleh penghargaan medali perak dari penyelenggara kegiatan ini yaitu dari World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA). (humas)