UIN SU Gelar MTQ dan Festival Nasyid, Seni dan Ilmu Mejaga Orisinalitas Al Qur’an

UIN SU Gelar MTQ dan Festival Nasyid, Seni dan  Ilmu Mejaga Orisinalitas Al Qur’an

Medan, (UIN SU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) menggelar kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Festival Nasyid antar fakultas UIN SU tahun 2020 di Gelanggang Mahasiswa Kampus I UIN SU Jalan IAIN Kota Medan, Rabu (11/3). Kegiatan yang mengeksplorasi nilai seni dan ilmu Alqur’an ini diyakini sebagai upaya memelihara dan menjaga orisinalitas dan kandungan Alqur’an.

Rektor UIN SU Prof. Dr. Saidurrahman, M.Ag melalui Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan, melalui program ini diharapkan bisa menaikkan kualitas UIN SU, lalu meningkatkan daya saing dan kompetitif dengan universitas lainnya khususnya terkait dengan pengkajian, pemahaman dan penerapan ilmu Alqur’an.

Ia menyatakan dukungan sepenuhnya dari kampus kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) UIN SU sebagai pelaksana kegiatan. Diharapkan bisa dijalankan semakin lebih baik. Ia optimis, program ini menciptakan iklim kampus yang lebih bagus dan tepat untuk pengembangan ilmu-ilmu Alqur’an. “Melalui kegiatan ini, kita bisa memelihara dan menjaga orisinalitas Alqur’an serta memahami dan menerapkan isi kandungan Alqur’an, selamat untuk kita semua,” tandasnya.

Ia mengharapkan program ini terus ditingkatkan di masa mendatang. Lalu kampus Islam negeri ini mampu menjadi laboratorium yang mengkaji Alqur’an untuk menjalani kehidupan. Serta bisa dipertanggung jawabkan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Ketua LPTQ UIN SU, Dr. H. Sugeng Wanto, M.Ag menyampaikan, terdapat sejumlah cabang MTQ yang digelar, yaitu cabang tilawah Alqur’an, tahfidz Alqur’an, kaligrafi Alqur’an, makalah ilmiah Alqur’an atau karya tulis, syarhil qur’an, fahmil qur’an, qira’atul qutub yaitu kompetisi membaca kitab kuning atau kitab berbahasa arab tanpa baris atau arab gundul. Kemudian ada cabang puitisasi Alqur’an, cabang pop solo religi, lalu ada cabang nasyid yang dilombakan antar delapan fakultas di UIN SU.
“Sekarang MTQ ini terus berkembang, misal dari segi cabang yang ditambah. Orientasinya juga kita mencari talenta dan kader terbaik dari mahasiswa untuk menjadi duta UIN SU dalam berbagai event kemahasiswaan nasional dan internasional,” ujarnya.

Program ini juga dimaksudkan agar mahasiswa UIN SU bisa menyasar berbagai kegiatan mendatang. Seperti MTQ tingkat provinsi April mendatang, Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2020 se-Sumatera di Padang Sumatera Barat dan kegiatan Pekan Ilmiah Olah raga Seni dan Riset (PIONIR) pada tahun mendatang. “Yang paling penting ini dalam rangka penjaringan talenta terbaik. Akan kita kumpulkan dan kita inventarisir secara detil dari fakultas se-lingkungan UIN SU kemudian akan kita latih dan kita seleksi yang terbaik lalu dikirim untuk mengikuti event. Baik membawa nama kampus maupun mewakili Sumut. Kita termasuk memberikan kontribusi peserta,” paparnya.

Turut hadir dalam pembukan MTQ dan festival nasyid tersebut pada wakil dekan III di lingkungan UIN SU, para dewan hakim tiap-tiap cabang perlombaan dan para utusan fakultas. (ys humas)


hk