Menteri Agama Apresiasi Dua Buku Karya TGS. Prof. Dr. KH. Saidurrahman, M. Ag

Menteri Agama Apresiasi Dua Buku Karya TGS. Prof. Dr. KH. Saidurrahman, M. Ag

Medan (UIN SU)

Tidak banyak Dosen atau akademisi yang diberikan tugas tambahan sebagai pejabat kampus, namun tetap dapat melahirkan karya-karya ilmiah yang bermutu. Banyak dosen yang pejabat itu tenggelam dalam jabatannya dan terkungkung dalam rutinitas birokrasi. Di antara dosen-pejabat yang tetap produktif itu adalah TGS. Prof. Saidurrahman, M. Ag. Beliau pemegang ID Scopus, 57200661255 dan Sinta ID 6058147, memiliki sejumlah artikel ilmiah yang terbit di berbagai jurnal bereputasi internasional dan nasional. TGS. Prof. Said juga pemegang Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) 2004127001, Guru Besar dalam Bidang Fikih Siyasah di Fakultas Syari’ah UIN SU Medan. Beliau pengajar di Fakultas Syari’ah dalam Mata Kuliah Fikih Siyasah dan Politik Hukum. Beliau juga Penguji Tesis dan Promotor Disertasi Mahasiswa S3 Program Hukum Islam di PPS UIN SU. Bahkan beliau adalah penguji Luar Disertasi S3 di PPS UIN Sultan Syarif Qasim Pakan Baru.

Adapun artikel yang terbit di jurnal internasional bereputasi, MajlisTa’lim and Political Participation: Exploring MajlisTa’lim Members’ Awareness of Women’s Suffrage in Multidisciplinary International Conference on Sharia-based Applied Sciences and Humanities (MICASH) 2018. Kemudian, The politic of law no. 33 year 2014 concerning halal products assurance’ Al-jami’ah journal, Yogyakarta. Berikutnya, The Politics of Zakat Management in Indonesia: The Tension Between BAZ and LAZ Jurnal International: Journal of Indonesian Islam, LSAS PPS UIN Sunan Ampel Surabaya Vol.07, no.02, Desember 2013, ISSN: 1928-6301. (terakreditasi), 2013.

Dari sekian banyak karya TGS. Prof. Said ada dua karya yang langsung mendapat apresiasi menteri Agama. Wujud penghargaan itu terlihat dari kesedian Menteri Agama RI, Bapak Fachrul Razi memberikan kata pengantar sekaligus apresiasinya. Pertama, Buku Pendidikan Kewarganegaraan, NKRI Harga Mati. Buku ini pertama kali terbit tahun 2018 dan telah dicetak ulang pada tahun 2019. Buku yang dijadikan referensi wajib dalam mata kuliah Kewarganegaraan ini berbicara tentang Pancasila dan seluk beluknya, civil society atau masyarakat Madani, NKRI harga mati dan tema-tema menarik lainnya. Buku ini juga mencoba melakukan pendekatan baru yaitu integrasi agama dengan isu-isu kebangsaaan.

Dalam pengantarnya, Menteri Agama mengatakan bahwa Buku ini hadir pada saat yang sangat tepat dan relevan dengan suasana kebangsaan saat ini. Menteri Agama berharap agar buku ini bukan saja sekedar bahan bacaan atau referensi bagi mahasiswa di lingkungan PTKIN khususnya dan PT umumnya di Indonesia, melainkan lebih dari itu, buku ini diharapkan dapat menjadi arah yang menuntun kita untuk dapat hidup sebagai sesama anak bangsa yang menjunjung nilai-nilai pancasila sebagai dasar kehidupan bersama, menghormati nilai-nilai kemanusiaan, bersikap toleran (tasamuh) dan mampu mengharmonisasikan antara nilai-nilai kebangsaan dengan nilai-nilai keagamaan.

Kedua, Buku TGS. Prof. Dr. K.H. Saidurrahman Memimpin UIN SU Menuju Universitas Kelas Dunia 2045 (September 2016 s.d Agustus 2020). Buku ini merekam kiprah perjalanan, Program, terobosan dan kreatifitas Prof. Said dalam memimpin UIN SU. Di samping itu, buku ini merekam data-data UIN SU Medan secara luas, seperti data mahasiswa UIN SU, data SDM, bahkan juga berkenaan dengan karya-karya dosen UIN SU Medan.

Menurut Menteri Agama, buku ini menarik dan karenanya pantas mendapatkan apresiasi karena buku ini merekam dengan lengkap apa yang telah dikerjakan selama satu Priode Kepemimpinan TGS. Prof. Dr. K.H. Saidurrahman, M. Ag sebagai Rektor UIN SU Medan 2016-2020. Gagasan Tiga harga mati, Akreditasi unggul, Digitalisasi, Internasionalisasi yang dicanangkan Rektor UIN SU cukup berhasil dengan baik seperti yang tersaji lewat buku ini. Terlebih-lebih pada tahun 2020 ini Rektor telah pula mengembangkannya menjadi Lima Harga Mati dengan tambahan Pengembangan Bisnis dan Filantropi. Khusus program Filantropi yaitu program Beasiswa Zakat dan Wakaf. Program ini layak ditiru oleh PTKIN lainnya di tanah air.(humas)