Medan, (UIN SU)
Sebanyak 5.497 peserta mengikuti Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU). Kuota penerimaan mahasiswa baru jalur ini 1.850 orang untuk 30 program studi.
Demikian dijelaskan Rektor UIN SU Prof Dr Saidurrahman, MAg melalui Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof Dr Syafaruddin, MPd saat temu pers di ruangan kerja Kepala Biro AAKK di Gedung Biro Rektor UIN SU Jalan Willem Iskandar Medan, Senin (3/8). SSE UM-PTKIN ini, jelasnya, merupakan jalur keempat dari lima jalur penerimaan mahasiswa baru UIN SU setelah SNMPTN, SPAN-PTKIN dan UTBK-SBMPTN, jalur terakhir yaitu seleksi mandiri yang tengah masa pendaftaran.
SSE UM-PTKIN kali ini digelar secara daring, peserta mengakses tahapan ujian mulai dari pendaftaran hingga pelaksanaan ujian secara online menggunakan berbagai perangkat seperti ponsel pintar, komputer dan lainnya. “Ujian jalur ini digelar bersamaan UIN, IAIN dan STAIN seluruh Indonesia yang dikoordinasikan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI. UM-PTKIN tahun ini digelar berbeda dengan konsep SSE, peserta ujian dari rumah masing-masing. Kebijakan ini diambil sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” jelas Prof Syafaruddin didampingi Kepala Biro AAKK Dr Dur Brutu, MAg.
Dijelaskannya, 5.497 peserta ujian terdiri dari 392 kelompok IPA dan 5.105 kelompok IPS. Pelaksanaan ujian jalur ini empat hari, dimulai pada Senin hingga Kamis 3-6 Agustus 2020. Tiap hari dilaksanakan tiga sesi ujian. “Materi ujian meliputi tes kemampuan dasar (TKD) dan tes kemampuan bidang (TKB) yaitu IPA dan IPS. Setiap hari, 1.380 peserta ujian di 23 ruang daring yang dimonitoring 276 pengawas ujian,” urainya.
Prof Syafaruddin menjelaskan, jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru dari lima jalur tersebut setiap tahun sekitar 6.500 kuota. Untuk SSE UM-PTKIN kuota sebanyak 1.850 untuk 30 prodi. Sementara jalur SNMPTN 722 kuota dan telah diumumkan, SPAN-PTKIN 1.850 kuota juga telah diumumkan, jalur UTBK-SBMPTN 722 kuota saat ini sedang menunggu hasil seleksi pada 5 Agustus mendatang. Lalu jalur mandiri 1.356 kuota yang saat ini masih dalam jadwal pendaftaran hingga 27 Agustus 2020.
Lima prodi terfavorit, jelas Prof Syafar, yaitu pendidikan agama Islam, perbankan syariah, pendidikan guru madrasah ibtidaiyah, ekonomi Islam dan akuntansi syariah. “Untuk jalur SSE UM-PTKIN ini hasil seleksi atau kelulusan diumumkan pada 24 Agustus mendatang, melalui laman um-ptkin.ac.id,” ujarnya.
Prof Syafaruddin menjelaskan, dari sekian banyak generasi muda yang berada pada usia pendidikan tinggi, namun hanya sekitar 30 persen yang mampu kuliah di perguruan tinggi. Dengan ketersediaan kuota mahasiswa baru di UIN-SU ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah generasi muda yang mendapatkan pendidikan tinggi khususnya di lingkungan PTKIN.
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustipada), Dr Muhammad Ridwan, MA menyampaikan, sistem seleksi elektronik ini merupakan terobosan baru yang diterapkan Kemenag dalam ujian penerimaan mahasiswa baru. Sebelumnya beberapa kali simulasi ujian dilaksanakan untuk mengantisipasi masalah saat pelaksanaan ujian sehingga dapat berjalan lancar. Ia menilai, panitia pusat menyiapkan mekanisme ujian dengan matang sehingga memudahkan jalannya ujian namun tetap memberikan pelaksanaan ujian yang berkualitas, misalnya terkait tahapan ujian daring ini hingga soal yang diacak untuk peserta.
Tahapan ujian ini, jelasnya, peserta mengunduh aplikasi SSE UM-PTKIN sesuai perangkat digunakan di um-ptkin.ac.id dan mengikuti uji coba akhir Juni lalu. Sebelum ujian, peserta swafoto sambil menunjukkan kartu ujian di perangkat yang digunakan. Peserta diminta menyiapkan koneksi internet yang baik agar ujian berjalan lancar. Walau digelar di tempat masing-masing, peserta diwajibkan menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak saat ujian, mengikuti prosedur yang ditetapkan, ujian ini juga diawasi secara daring.
Turut hadir dalam temu pers tersebut Kepala Biro AAKK Dr H Dur Brutu, MAg, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Yusman, SE, Kasubbag Humas dan Informasi Yunni Salma, SAg, MM, Kasubbag Administrasi Akademik Muammar Nasution, ST dan bidang IT Muhammad Ikhsan, MKom.(humas)