Rektor UIN SUMUT Sambut Pengukuhan Pengurus AKMI DKI Jakarta dan Sumatera Utara

Rektor UIN SUMUT Sambut Pengukuhan Pengurus AKMI DKI Jakarta dan Sumatera Utara

Medan (UIN SUMUT)

Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Prof. DR. H. Syahrin Harahap. MA apreasiasi pelantikan kepengurusan Asosiasi Mesjid Kampus Indonesia (AMKI) Untuk DKI Jakarta Dan Sumatera Utara, yang diselenggarakan secara Webinar pada hari Minggu, 29 November 2020 pukul 08.00. Dalam sambutannya, Rektor UIN SUMUT menyampaikan kesannya yang sangat mendalam terhadap tema acara yang mengkaitkan peran masjid-mesjid di kampus dengan pemberdayaan zakat produktif untuk kesejahteraan jema’ah. Sudah tentu, ini merupakan perwujudan dari bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT yang memerintahkan kepada kita semua untuk memakmurkan masjid. Rektor UIN SUMUT, atas nama seluruh Rektor yang hadir maupun tidak di zoom WEBINAR, selanjutnya memberi semangat dan dorongan yang sangat antusias kepada pengurus AMKI DKI Jakarta dan Sumatera Utara yang baru dikukuhkan. Rektor mengharapkan, pengurus baru tidak boleh pernah ragu terhadap kemampuannya untuk mengemban amanah menjadi pengurus masjid-mesjid kampus, terutama pemerintah daerah di kedua provinsi ini memiliki perhatian yang besar bagi pembinaan keagamaan. “Atas nama seluruh Rektor yang hadir maupun yang tidak hadir, saya ingin menyampaikan, janganlah saudara pernah khawatir bahwa program dan kegiatan anda tidak akan berhasil. Saudara tidak perlu mengkhawatirkan hal itu, karena daerah kerja anda adalah DKI Jakarta dan Sumatera Utara. Kita ketahui bersama, gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Sumatera Utara adalah para gubernur yang dikenal di Indonesia sebagai pimpinan daerah yang berhati mulia dan berkomitmen tinggi bagi pembinaan keagamaan masyarakat dalam konteks keindonesian.” Selanjutnya, Rektor UIN SUMUT menyampaikan bahwa pelantikan kepengurusan AMKI DKI Jakarta dan Sumatera Utara ini memiliki makna yang sangat dalam ditinjau dari dimensi ajaran agama Islam, “Para pengurus masjid adalah mereka yang berkedudukan mulia di hadapan Allah SWT, karena mereka mendapat mandat langsung dari Allah SWT untuk mengurus kemakmuran rumah-rumahNya.” Rektor mengajak seluruh pengurus AMKI di Indonesia, baik yang lama maupun yang baru dilantik, untuk menaruh perhatian terhadap isu yang berkembang di masyarakat tentang keberadaan masjid-mesjid di kampus. “Saat ini masjid-mesjid di kampus kita sedang mengalami berbagai hal. Satu di antaranya adalah berkembangnya anggapan umum bahwa masjid-mesjid di kampus kita telah tersentuh dengan radikalisme, dan bahkan masjid-mesjid di kampus kita dikait-kaitkan dan ditengarai sebagai bagian dari tempat perkaderan faham-faham radikal.” Hal ini telah mendatangkan citra yang tidak menguntungkan bagi mensjid-mesjid di kampus-kampus kita. Oleh karenanya, Rektor UIN SUMUT mengimbau kepada pengurus AMKI untuk sama-sama berupaya mengembangkan bentuk-bentuk program dan kegiatan masjid kampus yang lebih menekankan mesjid sebagai pusat pengembangan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. “Mewakili seluruh Rektor, kami mengharapkan, masjid-mesjid di kampus kita bukan hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga sebagai pusat peradaban, yaitu pusat peradaban rahmatan lil ‘alamin. Sehingga masjid-mesjid di kampus-kampus kita dapat memancarkan cahaya dari bumi ke langit, dan Allah SWT memperhatikannya, lalu dengan cahaya itu menjadikan masjid-mesjid di kampus kita sebagai penerang bagi seluruh masyarakat.” Rektor UIN SUMUT selanjutnya menghimbau kepada para koleganya sesama rektor di seluruh Indonesia untuk bermurah hati memberikan bantuan untuk pengembangan program kerja dan kegiatan masjid yang ada di lingkungan perguruan tingginya masing-masing. Khusus sebagai Rektor UIN SUMUT, Prof. Syahrin berjanji akan membuka tangan yang selebarnya dan akan memberikan bantuan yang semampunya dan sesuai dengan kapasitasnya agar masjid-mesjid kampus, terutama yang ada di provinsi Sumatera Utara, menjadi tempat, menjadi markas dan sekaligus menjadi basis bagi pengembangan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) adalah perkumpulan para pengurus masjid-mesjid kampus di Indonesia. Berkantor pusat di kota Bandung, Jawa Barat, AMKI memliki program dasar menyangkut pemberdayaan ekonomi di antaranya, pengelolaan zakat, infak dan shadaqah, pendirian koperasi, pengkajian, pembinaan dan bimbingan untuk pengusaha kecil dan menengah, menyelenggarakan Baitul Maal masjid kampus, membangun jaringan ekonomi masjid kampus, mengadakan pelatihan kewirausahaan untuk aktivis masjid kampus dan mengelola penerbitan. Dalam 15 tahun perjalanan sejarahnya, AMKI telah banyak berperan aktif mengakselarsi klaster-klaster UMKM di dalam masyarakat sekitar lingkungan masjid kampus. Belakangan, AMKI juga bergerak untuk melakukan pembinaan yang berkesinambungan tentang etos kerja yang mandiri serta karakter keagamaan Islam yang terbuka bagi para anggota dan masyarakat binaannya.