UIN Sumut Hadir di Tuntungan Infrastruktur Kampus Investasi Pembangunan Manusia

UIN Sumut Hadir di Tuntungan Infrastruktur Kampus Investasi Pembangunan Manusia

Medan, (UIN Sumut)

Pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana untuk mendukung pendidikan tinggi dimaksudkan sebagai investasi pembangunan sumber daya manusia sekaligus dalam rangka pencerdasan kehidupan bangsa.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Prof Dr Syahrin Harahap, MA dalam sambutan saat acara peresmian Kampus IV UIN Sumut di Jalan Lapangan Golf Tuntungan, Kota Medan, Kamis (25/2). Acara dirangkai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Masjid Al-Musannif yang merupakan wakaf dari filantropis dan dermawan Sumut, Haji Anif yang juga Ketua Dewan Penyantun UIN Sumut.

Dukungan terhadap pengembangan UIN Sumut, jelas Prof Syahrin, kini memiliki sejumlah fasilitas kampus dimulai kampus I di Jalan Sutomo, kampus II di Jalan Willem Iskander, kampus III di Pondok Surya, kampus IV di Medan Tuntungan di lahan seluas 20 hektare yang merupakan bantuan pembangunan dari Islamic Development Bank (IsDB), lahan kampus seluas 100 hektare di Kualanamu, cabang di Tebingtinggi, Labuhanbatu dan terus berkembang. “Siapa yang memberikan jalan kepada orang untuk mencari dan memperdalam ilmu, maka Allah akan melapangkan jalannya ke surga,” katanya mengutip sebuah hadis.

Pembangunan kampus, jelasnya, dimaksudkan sebagai investasi manusia dalam rangka pencerdasan kehidupan bangsa. Ia sampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung upaya pengembangan tersebut. Kini UIN Sumut punya beberapa lokasi kampus dan terus dikembangkan dengan berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Empat fakultas di kampus ini yakni FST, FEBI, FIS dan FKM.

Kehadiran kampus di kawasan itu akan menghadirkan sekitar 10 ribu mahasiswa yang dipercaya akan menerangi dan mencerahkan masyarakat dengan nilai-nilai perabadan dan pembangunan berdasarkan paradigma wahdatul ‘ulum. Sekaligus upaya menghilangkan bentuk sekularisasi ilmu pengetahuan dengan gagasan tersebut ditambah dengan konsep islamic studies dan islamic science.

Ketua Dewan Penyantun UIN Sumut Haji Anif melalui Musa Rajekshah menyampaikan terima kasih atas kesempatan pembangunan masjid yang diberikan. Hal itu mendukung program pembangunan 99 masjid di Indonesia oleh Haji Anif. Direncanakan masjid tersebut dibangun dengan kapasitas 1.000 jemaah dan diharapkan selesai tepat waktu agar bisa dioperasikan dan menjadi wadah dan laboratorium integrasi ilmu. “Kami berharap dengan masjid tersebut, membentuk generasi beriman, berilmu tinggi dan beramal soleh,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof Dr Nizar Ali, MAg menyampaikan amanat Menteri Agama, pembangunan infratruktur adalah faktor penting memajukan pendidikan tinggi Islam sehingga bisa berkelas internasional. Program serupa juga diterima beberapa kampus lainnya, ia berpesan agar kampus menguatkan teknologi informasi untuk pembelajaran daring yang masih berlangsung. Ia berpesan agar perguruan tinggi harus membentengi diri dari radikalisme, salah satunya dengan menerapkan paham Islam wasathiyah, moderasi beragama dan menunjukkan Islam yang rahmatan lil alamin.
Gubsu Edy Rahmayadi menyampaikan, memastikan kerukunan umat di Sumut akan selalu utuh. Tergambarkan dari toleransi umat di Sumut yang teruji dan dengan Islam yang moderat. “Saya pastikan itu, karena itu tugas saya selama 32 tahun hingga saat ini,” tukasnya.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian kampus IV dan peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut. Selanjutnya, Rektor UIN Sumut bersama pimpinan Forkopimda Sumut dan tamu kehormatan meninjau fasilitas dan gedung di kampus baru tersebut.(humas)