Rektor Tinjau Persiapan Museum Alquran dan Peradaban UIN Sumut

Rektor Tinjau Persiapan Museum Alquran dan Peradaban UIN Sumut

Medan (UIN Sumut)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Prof Dr Syahrin Harahap, MA meninjau persiapan pembukaan Museum Alquran dan Peradaban Islam UIN Sumut di kampus I Jalan Willem Iskander Medan, Kamis (29/4). Direncanakan, museum perdana ini akan diluncurkan dalam waktu dekat, tepatnya setelah Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.

Rencana awal, peluncuran atau pembukaan museum tersebut digelar Kamis (29/4). Namun sehubungan dengan lockdown lokal atau dometik untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19 maka segala kegiatan yang telah direncanakan terpaksa ditunda. Kunjungan Rektor UIN Sumut Prof Syahrin tersebut sekaligus membahas hari atau waktu yang tepat untuk pengunduran peresmian dan pembukaan Museum Alquran dan Peradaban Islam tersebut.

Penundaan tersebut berdasarkan kebijakan sebagai upaya pencegahan penyebaran dan antisipasi pandemi. Sehingga, peluncuran museum tersebut dijadwalkan ulang dalam waktu dekat dan kemungkinan setelah lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, karena kalau mengejar sebelum lebaran suasana kampus belum begitu kondusif, akibat lockdown lokal dan work from home (WFH) bagi sivitas kampus Islam negeri ini.

Begitu pun, Prof Syahrin berpesan kepada seluruh sivitas kampus UIN Sumut khususnya bagi panitia peluncuran museum Alquran tersebut agar senantiasa semangat dan tidak mundur dalam kegiatan yang direncanakan. Namun diminta agar terus optimis bahwa museum peradaban itu akan terwujud dalam waktu dekat. Rektor juga mengarahkan agar tetap menjaga dan merawat seluruh infrastruktur Perpustakaan UIN Sumut yang bakal juga menjadi dan difungsikan sebagai museum.

Prof Syahrin juga mengingatkan, agar seluruh warga UIN Sumut selalu menjaga kesehatan terlebih menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dari paparan pandemi Covid-19. Hal tersebut dimaksudkan agar keinginan dan cita-cita wahdatul ‘ulum bisa terwujud dengan baik di UIN Sumut

Sementara Ketua Peluncuran Museum Alquran dan Peradaban Islam UIN Sumut Dr Hj Hasnah Nasution, MA yang juga menjabat Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan menyampaikan, persiapan panitia untuk pembukaan museum tersebut sudah 80 persen. Namun disebabkan lockdown lokal dan harus bekerja dari rumah, maka panitia tetap bertahan. Namun, pihaknya akan melanjutkan kembali persiapan pembukaan museum tersebut pada awal Mei mendatang karena status lockdown sudah dibuka saat itu.

“Rencananya, awal bulan Mei mendatang, kami mulai lagi berbagai persiapan untuk peluncuran museum Alquran dan peradaban Islam ini. Karena masa lockdown sudah selesai dan sudah dibuka,” ujarnya didampingi anggota panitia peluncuran museum tersebut.

Rektor juga mengunjungi Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sumut di kampus I untuk melihat berbagai persiapan pembukaan museum tersebut. Ia juga melihat berbagai koleksi barang atau benda yang akan dipajang dan disajikan di museum peradaban tersebut yang nanti akan bisa diakses dan dinikmati masyarakat. Koleksi di antaranya mushaf kuno Alquran, koin-koin kuno peninggalan sejarah, berbagai miniatur masjid dan bangunan bersejarah dan lainnya.

Tinjau Borang Akreditasi

Selain meninjau persiapan pembukaan atau peluncuran Museum Alquran dan Peradaban Islam, Prof Syahrin juga melakukan kunjungan dan peninjauan persiapan borang akreditasi program studi magister pemikiran politik Islam di Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) di kampus I Jalan Willem Iskander Medan.

Peninjauan dalam rangka melihat kesiapan fakultas tersebut khususnya program studi magister pemikiran politik Islam (PPI) untuk menghadapi visitasi dari tim akreditasi yang direncanakan akan digelar pada Senin dan Selasa (3-4/5) mendatang. Tinjauan ini sekaligus membahas kekurangan terkait akreditasi agar segera dilakukan penguatan dan pemantapan internal. Diharapkan pada pengisian borang tersebut melalui tim akreditasi, prodi magister PPI mendapatkan hasil terbaik dengan akreditasi unggul.