Medan, (UIN Sumut)
Saat ini masyarakat tengah berada dalam era media yang menentukan arah serta perhatian publik terhadap berbagai isu, tak jarang bentuk kejahatan seakan-akan menjadi kebenaran karena blow up media dan juga banyak kebaikan yang terkubur karena tidak mengalami blow up dan media lalai memberitakannya.
Demikian disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Prof Dr Syahrin Harahap, MA dalam arahan dam sambutannya pada Workshop Kehumasan dan Jurnalistik bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kampus yang digelar Humas UIN Sumut di Hotel Miyana Jalan H Anif Medan, Kamis (16/9). “Kita saat ini berada dalam era media, kemana media memandang ke situ mata dunia terarah. Telah banyak kejahatan seakan-akan menjadi kebenaran karena blow up media dan banyak kebaikan yang terkubur karena media lalai untuk memberitakannya,” urai Prof Syahrin.
Program peningkatan kompetensi kehumasan dan jurnalistik ini menghadirkan narasumber Wakil Ketua Bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut Rizal Rudi Surya yang juga Redaktur Kota Harian Analisa dan Harvina Zuhra, STP, MSi dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemprov Sumut. Program diikuti 25 ASN kehumasan dan kerja sama UIN Sumut dan fakultas jajaran serta sejumlah mahasiswa ilmu komunikasi.
Prof Syahrin menuturkan, media secara umum mampu mengarahkan opini masyarakat dengan mengisi ruang komunikasi masyarakat. Untuk itu, penting memahami lebih dalam soal media dan jurnalistik sebagai upaya mendukung dan mewujudkan visi misi kampus dalam memberikan layanan pendidikan berkualitas. Ia juga menyadari, saat ini seiring perkembangan zaman, media digital mengalami supremasi dan mulai mengalahkan media konvensional yang kini terseok-seok. Hal ini pula sejalan dengan peran media sosial yang menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan informasi.
Perkembangan itu pula, jelasnya, mengarahkan insan kehumasan memahami dunia tulis menulis dan menjadi pemain di dalamnya. “Dunia ini memang permainan dan sandiwara. Tapi jangan sampai kita yang dipermainkan, ” tukasnya.
Ia menjelaskan, pekerjaan jurnalistik atau profesi pewarta itu merupakan tugas mulia dikemas dalam pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat melalui berbagai saluran. Dari aspek spritualitas, jelasnya, kalimat yang dibuat pewarta merupakan gambaran hati dan hati menggambarkan nasib. Tidak lurus hati seseorang kalau kalimatnya tidak lurus dan imannya tidak lurus kalau hatinya tidak lurus. Menurutnya, aktivitas jurnalistik yang dilakukan pewarta kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan karena pendengaranmu, penglihatanmu dan hatimu harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Ia mengharapkan, program ini akan bermanfaat untuk mewujudkan cita-cita UIN Sumut dan menambah pemberitaan yang positif bagi kampus mewujudkan UIN Sumut yang maju.
Narasumber Harvina Zuhra dalam paparannya menjelaskan tentang kehumanan dan tata cara menyusun dan mengelola humas lembaga yang baik. Ia juga membahas soal kemampuan membingkai pesan yang baik sebagai citra lembaga, mencari media yang tepat, ruang lingkung kehumasan pemerintah. Menurutnya penting menyusun saluran pengelola media komunikasi publik dari kelembagaan agar menghasilkan arus pemberitaan yang baik dan berimbang.
Sementara narasumber Rizal Rudi Surya memaparkan tentang kiat berteman dengan wartawan dan cara menulis berita yang baik (rilis). Secara normatif, ia menjelaskan pengertian, landasan, fungsi dan kemerdekaan pers, perlindungan hukum, legalitas, nilai dan ruh jurnalisme serta soal kode etik jurnalistik yang harus dipatuhi insan media. Ia juga memaparkan hal-hal terkait aktivitas jurnalistik yang diatur pemerintah alam undang-undang pers seperti hak tolak, hak jawab dan hak koreksi serta hal-hal terkait lainnya.
Di ujung pelatihan, ia juga memberikan pelatihan kepenulisan berita yang baik dan benar sesuai kaidah jurnalistik. Termasuk nilai berita, komponen dan struktur berita serta bahasa jurnalistik. Peserta juga mengikuti diskusi atau tanya jawab dengan narasumber seputar topik dengan antusias. Hadir dalam acara Kepala Biro AAKK Dr Dur Brutu, MA.(humas)