Penguatan Program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana, Perwakilan BKKBN Sumut MoU Dengan UIN SU

Penguatan Program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana, Perwakilan BKKBN Sumut MoU Dengan UIN SU

Medan (UIN Sumut)

Dalam rangka penguatan program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana, Badan Kependudukan Perwakilan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara (Sumut) melakukan MoU dengan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) pada Rabu (16/2)

“Dengan adanya MoU ini kita harapkan dapat membantu persoalan-persoalan kependudukan dan keluarga berencana di Sumut. Salah satunya mengingat stunting itu disebabkan multifaktor dan juga pengetahuan masyarakat yang rendah sehingga kerja sama dengan perguruan tinggi umumnya dan khususnya kerja sama dengan UIN SU melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bisa menyampaikan pesan- pesan bagaimana mencegah stunting dan memberikan pemahaman pentingnya mencegah stunting kepada masyarakat,” ungkap Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN, Prof.M. Rizal Martua Damanik usai melakukan MoU dengan UIN SU.

Dikatakannya juga, Selain itu dia mengharapkan bagi para dosen bisa melakukan kajian program apa yang bisa dilakukan dalam upaya memberikan edukasi ke masyarakat tentunya dengan berbagai disiplin ilmu yang ada di UIN SU.

Tentunya dapat membantu dalam upaya menurunkan persoalan yang ada di masyarakat tentunya akan menjadi bersinergi dengan upaya percepatan penurunan stunting.

“Misalnya UIN SU ini berbasis pada ilmu dasar -dasar keislaman, tentunya upaya kampanye dan sosialisasi dari tinjauan dari agama Islam ini lebih mengena jika disampaikan oleh civitas akademika. Banyak ayat -ayat yang saya kira relevan dengan upaya pencegahan stunting ini. Bahwa Islam tidak membenarkan masyarakat atau termasuk masyarakat yang lemah dalam artian bukan hanya dari aspek keimanannya saja tapi juga fisik dan mentalnya termasuk lemah sehingga kondisi ini kita harus mencegah stunting ini. Karena dampak stunting ini secara berkesinambungan akan mempengaruhi mulai si individu kemudian kepada keluarganya kemudian dari keluarganya ke masyarakat sekitarnya dan juga pada akhirnya mempengaruhi sebuah negara. Untuk itu persoalan ini harus kita turunkan secara berkolaborasi,” katanya.

Wakil Rektor III UIN SU, Dr. Nispul Khoiri, M.Ag menyambut baik dan senang atas MoU itu, dimana ia menyebutkan bahwa UIN SU harus memperbanyak kerja sama dalam rangka memperkuat Tri Dharma perguruan tinggi apalagi BKKBN katanya adalah lembaga yang cukup strategis dalam rangka menekan angka kependudukan atau kasus-kasus yang menjadi persoalan di negeri ini salah satunya stunting. Makanya itu pihaknya harus berkolaborasi sehingga bisa semakin cepat apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan-persoalan itu.

” Dunia perguruan tinggi adalah dunia Tri Dharma, Kita bisa bantu melalui bidang pengabdian, riset atau pendidikan dan penyuluhan.
Kalau membutuhkan penyuluhan berbasis agama, UIN SU menjadi basis karena UIN SU adalah tempat para tokoh para ulama, kyai dan ustad untuk menyampaikan sesuai dengan pendekatan agama,” jelasnya.

Kedua, katanya melalui pengabdian seperti KKN. Dalam hal ini pihaknya nanti akan mendrop mahasiswa melaksanakan KKN di Kampung KB.

“Jadi 8 fakultas yang kita punya tinggal kolaborasi saja dan jika membutuhkan riset kita juga punya tenaga riset, intinya kita siap membantunya program BKKBN ini,” tegasnya.

Hadir juga Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Mhd.Irzal, SE,ME yang menyatakan bahwa MoU atau kerja sama ini merupakan langkah dalam rangka Universitas untuk membantu dalam pengendalian penduduknya apalagi sebutnya Sumut ini memiliki penduduk yang sangat besar namun bagaimana penduduk yang besar itu menjadi berkualitas dan menjadi modal pembangunan.

Namun sebaliknya jika penduduk itu besar tapi tidak berkualitas maka akan menjadi beban pembangunan. Oleh karena itu dengan adanya kerja sama ini nanti bagaimana menurunkan angka remaja menikah dan melahirkan diusia 14 atau 19 tahun dapat menurun di tahun 2022 ini.

“Seperti yang disampaikan bahwa ada 8 fakultas di UIN SU. Ini akan memberikan dampak positif kepada pembangunan di Sumut. Sehingga benar-benar nanti mereka melalui KKN bisa ikut serta memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang kesehatan reproduksi, konseling mengajak masyarakat menjadi keluarga yang berkualitas. Kami berterimakasih dengan UIN SU, telah bekerja sama untuk pembangunan manusia menjadi manusia berkualitas,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sejauh ini sudah MoU dengan 24 universitas baik swasta maupun negeri.

Hadir pada MoU atau pelaksanaan nota kesepahaman antara BKKBN dan UIN SU itu yakni Kepala Biro AAKK, Dr. Dur bBrutu, M.A, para dekan fakultas, Kasubag kerja sama, Ismail, S.Ag dan Kasubag Humas dan informasi, Yunni Salma, S.Ag, MM serta Syamsu Rizal Lubis (Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Sumut), dan sejumlah jajaran perwakilan BKKBN Sumut.