Rektor UIN SU Medan Terima Kunjungan PW al Jam’iyatul Washliyah PROV. SU

Rektor UIN SU Medan Terima Kunjungan PW al Jam’iyatul Washliyah PROV. SU

UIN SU Medan,  15/12/17

Rektor UIN SU Medan,  Prof.  Dr.  KH.  Saidurrahman,  M. Ag.  menerima kunjungan Pengurus Al – Washliyah SUMUT didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan,  Prof.  Dr.  H.  Amroeni,  MA dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial Prof.  Dr.  Ahmad Qorib,  MA. (Jum’at,  15/12/17)

Ketua PW Al-Washliyah SUMUT Prof. Dr.  Syaiful Akhyar Lubis bersama Wakil Ketua Dr.  Ansari,  MA,  Dr. Arifinsyah,  MA dan Sekretaris H. Isma Fadly Ardya Pulungan,  MH. menyampaikan maksud kunjungan tersebut adalah untuk melakukan Tabayyun dan mencari Solusi atas persoalan Diskusi M.  Yassir Arafat yang menimbulkan kontroversi.
Disamping itu Ketua PW juga menyampaikan SK Penasehat PW Al-Washliyah kepada Rektor UIN SU Medan Prof. Dr.  KH.  Saidurrahman,  M. Ag.  dan Prof.  Dr.  Ahmad Qorib,  MA.

Dalam kesempatan itu, Ketua PW menyampaikan bahwa Diskusi yang telah terjadi tersebut memang merupakan Mimbar Akademis namun dalam menyampaikan diskusi Akademis  haruslah memperhatikan koridor etika, norma dan tata krama yang berlaku di tengah-tengah masyarakat terutama Warga UIN SU Medan, agar tidak menimbulkan kesalahfahaman dan keresahan bagi masyarakat dan untuk membawa kebaikan bagi kehidupan umat.

Lebih lanjut,  Ketua PW berharap kepada Rektor untuk dapat menyelesaikan masalah ini sesuai aturan hukum, dan kepada Narasumber M.  Yassir Arafat diberikan Sanksi yang pantas dan layak.
Ketua PW menambahkan bahwa masalah ini bukan kecil karena itu harus dibarengi dengan resiko yang juga tidak kecil dengan tetap memperhatikan landasan Yuridis demi kemaslahatan umat.

Selanjutnya Ketua PW menyampaikan bahwa permasalahan ini haruslah dilihat secara Jernih dan Arif dengan jalan melakukan Tabayyun dan Klarifikasi agar dapat diselesaikan secara konprehensif.

Rektor UIN SU Medan menyambut baik saran dan harapan Pengurus PW Al – Jami’atul Washliyah SUMUT dan berharap opini tentang kasus diskusi tersebut dapat menjadi evaluasi bagi UIN SU Medan.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan permohonan maaf dan menyampaikan bahwa
kerangka kajian keilmuwan di UIN SU Medan adalah bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah serta Rektor memastikan bahwa tidak ada pendangkalan agama Islam dan pelecehan terhadap Islam di UIN SU juga memastikan tidak akan berkembang JIL,  Syi’ah dan Organisasi terlarang lainnya di UIN SU seperti yang dikhawatirkan sebahagian orang belakangan ini.  (YS/Humas)