Medan (UIN SU)
UINSU Medan luncurkan hand sanitizer, Senin (23/3) di lapangan Mini Biro Rektor UINSU Medan di tengah merebaknya Covid-19.
Bersamaan dengan itu, diresmikan pula program penyemperotan disinfektan ke seluruh ruang perkantoran dan fasilitas belajar lainnya di lingkungan UINSU.
Acara yang berlangsung sederhana itu dengan tetap menjaga jarak aman, dihadiri oleh wakil rektor, dekan dan Direktur PPS serta kepala-kepala unit.
Hand Sanitazer dan Disinfektan adalah bagian dari program UINSU Medan melalui Tim Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Tim telah dibentuk Rektor UINSU Medan di minggu pertama bulan Maret lalu dengan hasil UINSU Medan luncurkan hand sanitizer.
Program lainnya adalah mengedukasi civitas akademika UINSU melalui berbagai media untuk sadar akan bahaya Covid-19 serta tips pencegahannya.
Membentuk Posko Covid UINSU dengan hot line 0852-7014-8982, sebagai media bagi Civitas Akademika UINSU yang ingin berkonsultasi atau bertanya seputar Covid-19.
Tidak Tenggelam Dalam Ketakutan
Dalam sambutannya Rektor UINSU TGS, Prof. Dr. K.H. Saidurrahman, M. Ag mengingatkan kepada Sivitas Akademika UINSU bahwa kewaspadaan kita terhadap Covid-19 dengan selalu mengikuti protokol pencegahan yang telah ditetapkan pemerintah, tidak lantas membuat kita tenggelam dalam kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan, sehingga lupa untuk berbuat sesuatu. Upaya pencegahan harus tetap dilakukan walaupun sederhana.
Itu jauh lebih baik ketimbang kita tak melakukan apapun. Oleh sebab itu, upaya yang dilakukan oleh Tim Pencegahan Covid-19 UINSU dengan launching Hand sanitizer dan Penyemprotan Disinfektan patut diapresiasi.
Pada kesempatan tersebut, Rektor juga memberi amanah kepada warga UINSU untuk. Pertama, Jangan bersedih, jangan khawatir dan apa lagi terperangkap dalam ketakutan yang berlebihan.
Kita harus selalu sadar, Sesungguhnya Allah bersama kita (inna Allaha ma’ana). Lewat ibadah kita senantiasas berserah diri kepada Allah.
Kedua, Jangan Kotor, artinya dengan selalu menjaga kebersihan. Wudhu’ yang benar menjadi keniscayaan di samping rajin cuci tangan baik dengan sabun ataupun menggunakan Hand sanitizer.
Ketiga, Jangan Lapar dalam arti harus mempertahankan gizi seimbang.
Hal ini penting untuk meningkatkan daya imunitas tubuh. Keempat, jangan malas. Maksudnya banyak bergerak atau berolahraga yang teratur. Kelima, Jaga keseimbangan tubuh dengan istirahat yang teratur. Dengan mengamalkan lima jangan ini, insya Allah, Allah akan melindungi kita dari berbagai macam penyakit, lebih-lebih Covid-19.
Rektor UINSU Medan juga mengingatkan warga UINSU, baik itu tenaga pendidik dan kependidikan terlebih-lebih mahasiswa selama peralihan sistem kuliah on line atau daring ini, untuk senantiasa mematuhi instruksi, imbauan baik yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus tetap diperhatikan dan bersamaan dengan itu harus tetap mengindahkan instruksi pemerintah untuk tidak keluar rumah, kecuali untuk hal-hal yang amat mendesak dan darurat. Rektor tidak mengizinkan mahasiswa menggunakan masa belajar di rumah ini dipakai untuk berkumpul bersama teman-teman, mendatangi tempat-tempat keramaian atau tempat-tempat wisata.
Tetap di rumah dan itu adalah cara terbaik untuk menjaga diri dan orang-orang yang kita cintai dari kemungkinan terpapar Covid-19.
Diproduksi Dosen Dan Mahasiswa
Ketua Tim Pencegahan Covid-19, Azhari Akmal Tarigan dan didampingi Wakil Ketua M. Jamil dan Sekretaris Amiruddin mengatakan bahwa Hand sanitizer dan Disinfektan ini diproduksi Dosen-Dosen dan mahasiswa dari dua Fakultas, Fakultas Sains-Teknologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Mereka telah bekerja lebih kurang 5 hari belakangan ini.
Hand sanitizer ini akan disediakan di setiap ruangan atau kantor baik itu di Biro Rektor ataupun di fakultas.
Selanjutnya Ketua Tim menjelaskan bahwa setiap dosen dan pegawai juga memperoleh cairan hand sanitizer sebanyak 100 ml.
Dengan tersedianya hand sanitizer ini, warga kampus memiliki kesadaran menjaga diri, baik itu dengan mencuci tangan dengan sabun ataupun melalui hand sanitizer.
Tim juga akan melakukan penyemprotan disinfektan ke ruangan, fasilitas belajar, terutama alat yang selama ini banyak disentuh pegawai, dosen dan mahasiswa.
Sedangkan ketua Tim Produksi Hand sanitizer, Dr. Husanrika dan Ketua Disinfektan Dr. Tri Neswati Utami mengatakan hand sanitizer dan disinfektan ini telah memenuhi prosedur WHO.