Medan (UIN SU)
Untuk mencegah penyebaran wabah Corona Virus Disease 19 (Covid-19), empat mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan, melaksanakan ujian seminar proposal online perdana, Selasa (07/04/2020).
Rektor UIN SU Prof. Dr. Saidurrahman, M.Ag menyampaikan mewabahnya Covid-19 di Indonesia mengharuskan semua aktifitas dilakukan dari rumah. Hal itu sesuai dengan arahan Pemerintah bahwa sekarang saatnya bekerja dari rumah dan belajar dari rumah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Menyahuti arahan tersebut, Rektor UIN SU telah mengeluarkan Surat Edaran tentang kebijakan akademik terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Ia menegaskan pelaksanaan kegiatan akademik harus tetap berjalan dengan baik, dan wujudnya adalah kuliah dan ujian secara online.
“Ujian online ini membuktikan bahwa kegiatan akademik di UIN SU tetap berjalan secara baik.
Saya berharap penerapan ujian online ini tentunya akan memberikan kemudahan bagi mahasiswa di tengah pandemi Covid-19 ini, khususnya kepada mahasiswa yang sudah menyelesaikan tugas akhir, sehingga tidak ada alasan untuk menunda kelulusan mahasiswa”, jelas Rektor.
Selanjutnya Rektor menyampaikan apresiasi kepada Dekan, Ketua Prodi dan para dosen Prodi SPI yang telah melakukan ujian seminar proposal online perdana ini.
“Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dekan dan para Dosen Prodi SPI FIS karena telah melakukan ujian seminar proposal secara online sebagai bentuk dukungan atas kebijakan pemerintah dan kebijakan Rektor untuk mencegah penyebaran Covid-19”, ujarnya.
Dekan FIS Prof. Dr. Ahmad Qorib, MA melalui Ketua prodi SPI mengatakan bahwa ujian seminar proposal yang dilaksanakan pada jam 08.00 – 12.30 ini berjalan baik. Meskipun di awal ada kendala jaringan namun dapat diatasi.
“Alhamdulillah hari ini 7 April 2020, empat mahasiswa SPI FIS telah dinyatakan lulus dalam ujian seminar proposal online perdana yang dibuka dan ditutup secara resmi oleh Dekan FIS yang diwakili oleh Wakil Dekan 1 FIS Dr. Muhammad Dalimunte, S.Ag, S.S, M.Hum”, kata Yusra.
“Di awal memang agak khawatir dengan kendala jaringan tetapi alhamdulillah kendala dapat diatasi hingga ujian berakhir dengan baik”, lanjutnya.
Yusra juga menjelaskan bahwa ujian seminar proposal dilakukan dengan menggunakan fasilitas video call WhatsApp Grup dengan pertimbangan akan meringankan beban kuota mahasiswa.
Ia menambahkan bahwa ujian seminar proposal ini benar-benar disiapkan secara matang termasuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan kegiatan online pada FIS UIN SU.
Indah Sri Rezeki yang merupakan salah seorang peserta ujian seminar proposal prodi SPI FIS menjelaskan bahwa pada awalnya ia sudah mendaftar untuk mengikuti ujian sebelum keluarnya Surat Edaran Rektor tentang belajar dari rumah secara online karena pandemi Covid-19.
“Saya sudah mendaftar sebelum adanya Surat Edaran tentang kuliah online. Tetapi karena virus corona mewabah, ujian seminar proposal tatap muka dibatalkan, dan diganti dengan ujian secara online”, katanya.
“Awalnya ujian online ini membuat deg-degan, takut gangguan jaringan atau kendala lainnya tetapi akhirnya nyaman, justru lebih menikmati, lebih santai dan alhamdulillah saya dan teman-taman yang lain dinyatakan lulus”, jelasnya. (ys humas).