Wanita Menstruasi Dan Nifas Tetap Dapat Ampunan

Wanita Menstruasi Dan Nifas Tetap Dapat Ampunan

Medan (UIN Sumut)

Pada malam 10 terakhir di Bulan Ramadhan adalah masa yang sangat dinantikan, karena di dalamnya penuh harapan untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.

“Ya, untuk mendapatkan ampunan itu, umat Islam harus lebih meningkatkan amalan, terutama malam hari,” kata Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut, Dr H Ardiansyah, Lc MA (foto), Selasa (4/5).

Lalu bagaimana dengan wanita yang sedang menstruasi atau nifas? Apakah tetap mendapat ampunan, karena dia tidak melaksanakan amalan, seperti shalat tarawih dan ibadah lainnya.

Terkait hal itu, Ardiansyah menjelaskan, sebagaimana perintah puasa, shalat tarawih dan memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan merupakan perintah Allah SWT.

Maka demikian pula halnya dengan perempuan yang sedang haid diperintahkan-Nya untuk tidak berpuasa dan tidak shalat. Hanya, puasa wajib diganti pada bulan yang lain, sedangkan shalat tidak diganti.

Dilanjutkannya, baik perintah untuk mengerjakan suatu ibadah (perintah Allah) atau untuk meninggalkannya, adalah sama-sama mulia dan bernilai sebagai ibadah jika dilaksanakan sesuai dengan isi perintah Allah SWT tersebut.

Jadi, bagi wanita yang sedang haid maupun nifas (karena melahirkan) tidak berpuasanya ia juga dihitung sebagai ibadah.

Sekalipun ia makan dan minum di siang Ramadhan. Karena yang memerintahkannya untuk tidak berpuasa adalah Allah SWT.

“Sedangkan ampunan Allah SWT dianugerahkan kepada hamba-hamba-Nya yang taat atas perintah dan larangan-Nya. Ketaatan itulah kata kunci dalam menjemput rahmat dan ampunan Allah SWT di bulan Ramadhan bulan ampunan ini,” ujarnya.

Dapat Ampunan

Oleh karena itu, sambung dia, baik perempuan yang haid atau nifas itu, dengan izin Allah SWT karena ketaatannya terhadap perintah Allah SWT, maka ia berhak memperoleh ampunan-Nya.

“Maka daripada itu, hendaklah perempuan yang sedang tidak berpuasa karena haid atau nifas itu menjaga aurat, mulut, mata dan hatinya di bulan Ramadhan ini. Sebagaimana halnya dia juga hendaklah tidak makan dan minum secara terbuka menjaga kemuliaan bulan suci ini,” pungkasnya.