Medan (UIN Sumut)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Prof Dr Syahrin Harahap, MA menyampaikan, pesan penting dalam ibadah kurban yakni selain dari ajaran Islam juga sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang saat ini menghadapi kesulitan-kesulitan terutama dalam tekanan pandemi Covid-19.
Demikian disampaikannya saat acara penyembelihan puluhan hewan kurban dalam rangkaian Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah yang dilaksanakan sivitas akademika UIN Sumut di kampus II Jalan Willem Iskander Medan, Rabu (21/7). “Kurban ini selain bagian dari pelaksanaan ajaran Islam bagi seluruh sivitas kampus, ini juga merupakan bukti kepedulian kita kepada masyarakat yang saat ini menghadapi kesulitan-kesulitan terutama dalam tekanan pandemi,” ujarnya.
Ia mengharapkan, ibadah tahunan ini dikelola dengan baik dan bersih serta diharapkan dapat segera dinikmati oleh masyarakat penerimanya. Ia juga mengharapkan, semua bisa mengerjakan tugas dengan ikhlas agar betul-betul ibadah kurban ini dapat tercapai tujuan syariah yang telah ditentukan. Prof Syahrin juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para pekurban yakni dari kalangan pejabat UIN Sumut beserta seluruh panitia kurban.
“Atas nama pimpinan UIN Sumut, kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada panitia yang melaksanakan kegiatan penyembelihan kurban dengan baik. Bahkan saya tanya panitia, kurban tahun ini lebih baik dengan tahun tahun sebelumnya,” urainya didampingi Wakil Rektor AUPK Dr Hasnah Nasution, MA dan Kepala Pusbangnis UIN Sumut serta ketua panitia.
Prof Syahrin mengharapkan, pada tahun-tahun yang akan datang, UIN Sumut bisa menyembelih hewan kurban lebih banyak lagi sehingga bisa menyahuti dan menyantuni umat Islam yang ada di sekitar kampus dan warga kampus UIN Sumut.
Ketua panitia kurban 2021, Drs Muhammad Aswin, MAP dalam laporannya menyampaikan, panitia dengan berdasarkan Keputusan Rektor no 249 tahun 2021 yang ditetapkan dua bulan lalu telah memberikan kinerja optimal untuk pelaksanaan ibadah kurban mulai dari menghimpun pekurban hingga penyembelihan. Hal itu untuk memenuhi harapan rektor agar pelaksanaan kurban lebih baik.
Pada kurban tahun ini, sebanyak 34 hewan kurban disembelih. Terdiri dari 26 hewan kurban disembelih di kampus II sementara delapan hewan lainnya disalurkan ke desa-desa binaan kampus dan fakultas serta Darma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sumut. Persiapan dan pelaksanaan kurban selalu berkoordinasi dengan pimpinan kampus agar lebih maksimal, termasuk untuk penyalurannya. Hal itu, jelasnya, tidak terlepas dari dukungan panitia.
Dijelaskannya, ibadah kurban ini yakni untuk menemukan dan menerapkan hikmah perjalanan spritual Nabi Ibrahim. Yang mana jika dikaitkan dengan kondisi tahun ini, maka ibadah kurban kali ini mempunyai makna demi keimanan, kurban demi kemanusiaan dan kurban demi keindonesiaan.