Pusat Pengembangan Bahasa (Pusbinsa) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menggelar Pelatihan Internasional Metodologi Pengajaran Bahasa Arab untuk Nonpenutur, 10-11 Januari 2018, di Aula Pusbinsa UINSU Medan, Rabu (10/1/2018).
Rektor UINSU diwakili Wakil Rektor III Prof Dr Amroeni Drajat MAg dalam pembukaan pelatihan tersebut mengharapkan seluruh peserta pelatihan memahami secara benar tentang metodologi pengajaran Bahasa Arab.
“Kehadiran pakar dalam pelatihan metodologi ini, setidaknya memberikan pemahaman secara rinci tentang belajar Bahasa Arab. Kita berharap seluruh peserta mampu menyerap materi yang disajikan dan ditransfer kepada mahasiswa, pelajar yang ada di tempat mengajar para guru masing-masing,” kata Prof Amroeni Drajat.
Kepala Pusbinsa UINSU Ali Akbar MAg dalam sambutannya mengatakan, tujuan pelatihan internasional ini digelar guna meningkatkan keterampilan bagi para dosen, guru Bahasa Arab yang ada di madrasah-madrasah dan pondok pesantren di Sumatera Utara dan Aceh.
“Yang terpenting dari kegiatan ini, target kita untuk menghasilkan dosen, guru yang trampil dan memilih keahlian dalam mengajar Bahasa Arab,” katanya.
Ali Akbar menyebutkan, selama ini mahasiswa dan pelajar sulit untuk mempelajari Bahasa Arab, terutama yang ada di perguruan tinggi dan sekolah-sekolah. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan minat untuk belajar Bahasa Arab semakin digemari.
Pakar metodologi pengajaran Bahasa Arab dari King Saud University, Saudi Arabia Dr Ali Al-Ma’youf dalam keterangannnya kepada wartawan menyebutkan, belajar Bahasa Arab merupakan hal yang baik. Perguruan tinggi sangat membutuhkan para pengajar yang berkualitas dan menguasai metodologi untuk belajar Bahasa Arab.
Tapi, kata dia, jumlah dosen yang menggemari Bahasa Arab jumlahnya sangat minin. Namun, menurut dia, dengan kegiatan pelatihan internasional ini, semangat untuk mendalami metodologi Bahasa Arab semakin tinggi.
“Tujuannya untuk pengembangan cara belajar Bahasa Arab. target kita para guru terampil di bidang pengajaran Bahasa Arab dan mampu mengajarkannnya kepada mahasiswa dan pelajar dengan baik, sehingga belajar Bahasa Ara tetap diminati para mahasiswa,” katanya.
Pelatihan internasional pengajaran Bahasa Arab ini digelar atas kerja sama tiga lembaga, yakni Pusbinsa UINSU Medan, Ittihad Mudarrisi al Lughah al ‘Arabiyah (IMLA) dan Markaz al Buhuts wat Tawashul al Ma’rifi, Riyadh, Saudi Arabia. Kepesertaaan kegiatan ini melibatkan 90 orang, terdiri dari para dosen di lingkungan UINSU, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) berbasis Islam, guru-guru Bahasa Arab yang ada di madrasah dan pondok pesantren dari Propinsi Sumatera Utara dan Propinsi Aceh.
Tampil sebagai pembicara dalam pelatihan internasional tersebut, Dr Ali Al-Ma’youf (pakar metodologi pengajaran Bahasa Arab dari King Saud University, Saudi Arabia), Drs Ahmad Fuad Effendy MA (praktisi dan pakar metodologi pengajar Bahasa Arab Universitas Negeri Malang, Jawa Timur).
Menurut Ali Akbar, pelatihan metode pengajaran Bahasa Arab ini sudah dilakukan beberapa kali. Kepesertaan yang dilibatkan dalam kegiatan ini berasal dari beberapa perguruan tinggi, yakni para guru madrasah dan guru pondok pesantren yang ada di Sumut dan Aceh.