Medan (UIN Sumut)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Prof Dr Syahrin Harahap, MA, menghadiri Peringatan Haul 1 Prof Dr Ramli Abdul Wahid, Selasa (4/5/2021) malam. Prof Ramli merupakan salah satu Guru Besar dan ulama yang pernah dimiliki UIN Sumut.
Dalam acara sederhana yang digelar di rumah Prof Ramli, Jalan Pancing Medan, turut hadir Ketua MUI Sumatera Utara Maratua Simanjuntak, sejumlah sahabat, murid dan keluarga Prof Ramli. “Wafatnya beliau satu tahun lalu, juga membuat saya berderai air mata saat menuliskan artikel perpisahan untuk beliau,” kata Syahrin.
Prof Syahrin yang diminta memberikan tausiyah dalam peringatan Haul tersebut mengatakan Prof Ramli merupakan guru besar UIN Sumut yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan UIN Sumut sebagai perguruan tinggi Islam terbesar di Sumatera Utara.
“Selain akademisi, beliau juga ulama besar yang pernah dimiliki Sumut. Memiliki banyak murid, yang saya apresiasi sudah membuat peringatan Haul ini. Ini adalah kewajiban para murid yang bersanad dalam menuntut ilmu pada beliau,” terangnya.
Syahrin menukil hadits yang menyebutkan, keharusan memuliakan para ulama, karena ulama itu pewaris para nabi. Memuliakan itu, terkait dengan apa yang disampaikan ulama tersebut. “Jangan ingat warisan dinar dan dirham. Tapi ilmunya. Itu esensi keharusan memuliakan ulama dari hadits tersebut,” katanya.
Ramli Abdul Wahid Corner
Sebagai Rektor UIN Sumut, Prof Syahrin dalam kesempatan itu meminta kesediaan keluarga untuk memberikan sebagian peninggalan Prof Ramli baik berupa karya tulis, buku, catatan pemikiran bahkan alat-alat pendukung aktivitas intelektual Prof Ramli pada UIN Sumut.
“UIN Sumut akan membuka Professor Corner. Peninggalan Prof Ramli akan kami letakkan di sana, agar bisa dilihat dan disaksikan oleh siapapun yang ingin bertemu dengan pemikiran dan intelektualitas beliau. Semoga apa yang ditinggalkan beliau menjadi bekal bagi generasi mendatang,” kata Rektor.
Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak, mengenang sosok Prof Ramli sebagai sahabat dan guru. “Meskipun beliau sudah wafat, beliau tetap guru kita semua. Semoga almarhum ditempatkan di sebaik-baik tempat. Keluarga dan kita semua terus mendoakan beliau,” kata Maratua.
Sementara Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut Dr Ardiansyah, menyebut sosok gurunya itu sebagai ulama yang tegas dalam menyampaikan dalil tentang ibadah.
Ketua Panitia Haul 1 Prof Ramli Abdul Wahid, Irwansyah, menyebut kegiatan ini sengaja dibuat terbatas karena terkait protokol kesehatan.
“Ini adalah satu upaya kami untuk terus mengenang dan menghidupkan pemikiran beliau. Direncanakan tahun depan, buku tentang Prof Ramli Abdul Wahid akan diluncurkan,” kata Irwansyah.(humas)